Hati-hati, Anak Susah Makan Bisa Mengganggu Tumbuh Kembangnya. Mengutip dari TabloidNova,
Secara umum ada 3 penyebab anak sulit makan. Yang pertama, anak pilih-pilih makanan, ciri-ciri nya ia menolak mengonsumsi makanan dengan aroma, tekstur, rasa dan bentuk tertentu. Selain itu adanya reaksi berlebihan seperti muntah-muntah bila dikenalkan dengan makan baru.
Kedua, anak tidak mau makan.Ciri-cirinya menunjukkan ketakutan terhadap makanan dan menolak makan, bahkan sampai menangis atau menolak membuka mulutnya.
Ketiga, anak aktif tapi makan dalam jumlah sedikit. Anak ini terlihat seperti tidak pernah lapar, tidak berselera dan jarang mau duduk saat makan. Ia lebih tertarik bermain daripada makan. Minimnya selera makan terlihat dari mudahnya perhatian teralihkan dari makanan.
Beberapa hal bisa dilakukan orang tua bila Si Kecil termasuk anak bermasalah makan, di antaranya, jadikan saat makan sebagai momen yang menyenangkan. Bisa jadi anak pernah mengalami “trauma” karena tidak mau makan, misalnya dipaksa/diancam supaya mau makan. Yang seperti ini akan membuat anak semakin sulit makan. Tak ada salahnya menyajikan makanan sesuai selera anak, misalnya membuat aneka bentuk yang menarik, memakai peranti makan bergambar karakter favoritnya, dan sebagainya.
Selain itu variasikan menu makanan. Bisa jadi anak bosan karena harus menyantap menu yang sama setiap hari. Tak kalah penting, orang tua harus menjadi contoh bagaimana mengonsumsi makanan bergizi dengan lahap.
Selanjut nya untuk menjaga kecukupan nutrisi si kecil ibu bisa berikan Pediasure. Dukungan nutrisi dengan zat gizi lengkap dan distribusi energi yang seimbang serta kalori yang padat untuk aktivitas si kecil sehari-hari.
Pediasure mengandung Karbohidrat ganda (maltodextrin , sukrosa) mudah dicerna dan diserap tubuh, serta protein, vitamin dan mineral yang penting bagi pertumbuhan jaringan tubuh. PediaSure pun dilengkapi dengan Prebiotik FOS (Fructo-oligosaccharides) dan Probiotik (Lactobacillus &Bifidobacterium) untuk membantu menjaga fungsi saluran pencernaan. Saluran cerna yang baik penting untuk penyerapan dan menekan pertumbuhan bakteri merugikan.
Di dalam Pediasure terdapat campuran minyak nabati (minyak bunga matahari tinggi oleat, minyak kedelai trigeserida rantai sedang-MCT) MCT Oil yang mudah diserap sehingga menghasilkan energy lebih cepat. Omega 3 dan Omega 6 yang bermanfaat untuk perkembangan kognitif anak. Penyajiannya pun mudah, cukup tambahkan 190 ml air matang dengan 5 sendok takar (45,4 gr) menghasilkan 225 kkal per saji.
Di usia ini anak sedang belajar banyak hal, kecukupan makanan bergizi menjadi penting, ibarat mobil, makanan adalah bensinnya, sehingga kekurangan makanan bergizi seimbang membuat kemampuan belajarnya terhambat. Dalam jangka panjang, hal ini tentulah berpengaruh pada perkembangan kognitifnya.